Contoh-contoh Pantun Jenaka
Pantun adalah karya sastra lama yang terikat oleh ketentuan. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
- Satu bait terdiri dari empat baris
- Satu baris berisi 8-12 Suku Kata
- Bersajak abab
- Baris 1dan 2 sampiran, baris 3 dan 4 adalah isi
Jenaka artinya sama dengan lucu. Jadi, pantun jenaka adalah pantun yang isinya lucu, membuat pendengarnya tertawa. Pantun jenaka cocok digunakan untuk memperhangat suasana. Jika dalam sebuah acara misalnya, penonton atau pendengar sudah mulai mengantunk, maka kantuk tersebut bisa diusir dengan pantun jenaka. Pantun jenaka juga bisa digunakan untuk menghibur.
Tidak hanya itu, pantun jenaka juga bisa digunakan untuk memperkenalkan diri. Berikut ini fungsi pantun jenaka:
Fungsi pertama pantun jenaka jelas untuk meghibur.
Fungsi kedua pantun jenaka untuk menghangat suasana. Jika sudah bosan maka perlu dihangatkan dengan pantun jenaka.
Fungsi ketiga pantun jenaka untuk kritik sosial. Kritik sosial dengan pantun jenaka bisa efektif karena penonton tertarik sementara yang dikritik tidak marah, mungkin hanya tersindiri karena dikritik menggunakan pantunj jenaka.
Cara membuat pantun jenaka bisa dengan beberapa macam. Pantun dianggap jenaka karena ada kata-kata lucu. Juga dianggap jenaka jika bisa memiliki ketidakterdugaan. Atau juga karena pantun tersebut menyindir seseorang. Tak jarang pantun jenaka dibuat untuk olok-olok.
Jenakanya pantun bisa karena isinya bisa juga karena pilihan katanya. Tetapi umumnya karena kelucuan isinya.
Pantun jenaka seperti halnya bentuk pantun yang lain fungsinya untuk menghibur.
Kejenakaan pantun sama halnya dengan humor yang lain yaitu karena adanya ketidakterdugaan atau adanya ketidakberdayaan.
Berikut ini merupakan contoh pantun jenaka
Pantun Jenaka I
Pergi taman membawa uang
Uang ditukar tempe penyet
Dari belakang kusangka orang
Setelah kusapa ternyata monyet
Pantun Jenaka 2
Pergi berburu ke tengah hutan
Hutan lebat berpohon bambu
Putih di rambut namanya uban
Jangan kau bilang bunga jambu
Pantun Jenaka 3
Pergi ke pasar membawa nampan
Nampan di isi dengan terasi
Jangan kau anggap dirimu tampan
Karena hasil edit fotografi
Pantun Jenaka 4
Membawa obor rngusir gulana
Sambil mengangkut ribuan gunting
Melorot juga itu celana
Akibat rusak itu reseleting
Pantun Jenaka 5
Ribuan gunting diangkut ke sana
Ditengah jalan mampir di warung
Reseleting rusak sangkar terbuka
Awas terbang jauh itu burung
Contoh-contoh pantun di atas merupakan contoh pantun jenaka. Silahkan tulis pantunmu sendiri. Contoh di atas sekadar acuan. Atau dimdifikasi sehingga pantun jenaka yang anda gunakan sesusai dengan kondisi penggunaan pantun.
Pantun yang baik adalah pantun yang dekat dengan pendengarnya. Maksudnya gunakan kata dari hal-hal yang ada di sekitar pendengar. Hal itu akan membuat pendengar lebih perhatian. Jika menggunakan pantun jenaka yang sesuai, tingkat kejenakaannya atau kelucuannya akan semakin tqinggi.
Contoh jika ada acara di sebuah kabupaten atau kota atau kecamatan. Gunakan nama tempatnya sebagai pantun jenaka. Dengan demikian pantun yang mengandung kata tempat lebih mengena bagi para pendengar.
Atau bisa juga gunakan nama salah seorang pendengar. Pasti pantun jenaka Anda akan lebih dipethatikan.
Salam Pantun! Salam Puisi Nusantara Lama! Salam ! Salam pantun jenaka. hehehe.