Jumat, 01 November 2019

Sistem Informasi Geografis

Wawan Setiawan Tirta
Sistem informasi geografis (SIG) merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis. Informasi geografis itu mengandung pengertian informasi tentang tempat-tempat yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek di permukaan bumi, dan informasi tentang keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya tela diketahui. Perkembangan SIG sangat menarik bagi berbagai pihak untuk keperluan yang sangat beragam. Oleh sebab itu, penggunaan SIG mengalami peningkatan yang sangat pesat sejak tahun 1980-an. Peningkatan penggunaan SIG terutama terjadi di negara-negara maju, baik di kalangan militer, pemerintahan, akademis, maupun untuk kepentingan bisnis.
 merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis Sistem Informasi Geografis
1. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (Geographic Infomation System) adalah sistem informasi khusus pengelola data yang mempunyai informasi spasial (bereferensi keruangan), atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi keruangan.

2. Komponen-Komponen dalam SIG
Komponen-komponen yang terdapat dalam SIG, yakni sebagai berikut;
a. Data
Data yang terdapat dalam SIG ada dua macam, yakni data spasial dan data atribut;
  • Data spasial atau data keruangan adalah data dalam bentuk grafis yang menunjukkan ruang lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial dilambangkan dengan titik, garis, dan poligon.
  • Data atribut adalah data yang memberi penjelasan atau deskripsi atas setiap objek di permukaan bumi. Data atribut berfungsi menggambarkan topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh sebab itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek geografi, contohnya atribut kualitas tanah yang terdiri dari status kepemilikan lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah, dan kandungan mineral dalam tanah.
b. Perangkat keras
Perangkat keras terdiri dari komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya). Data yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras mempunyai tiga peranan yakni sebagai berikut;
  • Alat masuk (input), berfungsi untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Alat ini terdiri dari scanner, digitizer, dan CD/DVD-ROM.
  • Alat pemrosesan, berfungsi mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk dalam sistem komponen sesuai kebutuhan. Contoh alat yang mempunyai fungsi pemrosesan adalah CPU, tape drive, dan disk drive.
  • Alat keluaran (output), berfungsi menayangkan informasi geografis sesuai data SIG yang telah diproses. Contoh alat ini adalah printer dan plotter.
c. Perangkat Lunak
Perangkat lunak dalam sistem informasi geografis terdiri dari beberapa modul. Modul ini berupa masukan dan verifikasi data, penyimpanan data, serta tranformasi data. Paket perangkat lunak sebagian besar dari luar negeri, seperti ILWIS, ERDAS, IMAGINE, SPANS, Mapinfo, Arcinfo, Actview, dll. Perangkat lunak itu berfungsi memasukkan dan mengecek data, menyimpan data, memproses data hasil pemrosesan serta manipulasi data.

d. Manajemen
Manajemen merupakan perangkat dalam SIG yang terdiri dari sumber daya manusia. suatu proyek SIG akan berhasil apabila dilakukan dengan manajemen yang baik. Oleh sebab itu, SIG harus dikerjakan oleh orang-orang yang tepat, yang memiliki keahlian dalam bidang SIG sesuai dengan tingkatannya.

e. Pengguna
Teknologi SIG tidak akan bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang bisa diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Sesuai proyek SIG akan berhasil apabila diolah dengan baik dan dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.

3. Tahapan Kerja SIG
Dalam pengelolaan SIG dibagi menjadi dua kelompok, yakni sistem manual/konvensional dan sistem otomatis/modern (yang berbasis komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem informasi geografis yang bersifat manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik, dan laporan survei lapangan. Semua sistem itu dikomplikasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer, sedangkan sistem informasi geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data bisa berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi.

a. Tahapan Kerja SIG Menggunakan Komputer
Tahapan kerja SIG melalui tiga langkah yakni input (masukan), proses (manipulasi dan analisis), serta output (keluaran yang berupa hasil data.

b. Tahapan Kerja SIG secara Konvensional
Inti dari pengoperasian SIG secara konvensional adalah menggambarkan peta akhir berdasarkan hasil tumpang susun beberapa peta tematik dan dilakukan secara manual. Tahapan pengoperasian SIG secara konvensional yakni sebagai berikut;
  • Tahapan persiapan, melakukan kajian kebutuhan dan pembuatan konsep serta peta tematik yang dibutuhkan.
  • Tahapan pembuatan peta, peta dibuat dengan cara konvensional.
  • Tahapan analisis, melakukan tumpang susun peta-peta yang telah digambar pada plastik transparan.
  • Tahap pemindahan peta, memindahkan peta komposit dari plastik transparan ke atas selembar kertas kalkir dengan ukuran yang sama dengan plastik transparan.

4. Manfaat Sistem Informasi Geografis
Manfaat SIG dalam berbagai bidang antara lain sebagai berikut.
a. Manfaat SIG dalam Inventarisasi Sumber Daya Alam
  • Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam yakni sebagai berikut;
  • Mengetahui persebaran sumber daya alam.
  • Mengetahui persebaran kawasan lahan, contohnya kawanan lahan potensial dan lahan kritis; pemanfaatan, perubahan, dan penggunaan lahan; serta rehabilitasi dan konversi lahan.
b. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan
Sistem Informasi Geografis tidak hanya penting bagi pakar geografi, namun juga bagi pakar perencana pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi, dan kependudukan. Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan agar pembangunan bisa terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

c. Manfaat SIG dalam Bidang Sosial
  • Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
  • Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
  • Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
  • Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
  • Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sarana hiburan/rekreasi, rumah sakit dan perkantoran.
d.Manfaat SIG untuk Pengawasan Daerah Bencana Alam
  • Memantau luas wilayah bencana alam.
  • Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang.
  • Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.
  • Penentuan tingkat bahaya erosi.
  • Prediksi tingkat kekeringan.
  • Prediksi ketinggian banjir.
e. Manfaat SIG dalam Keselamatan Masyarakat
  • Perencanaan persiapan keadaan darurat.
  • Respons dan penanggulangan keadaan darurat.
  • Analisis kriminal.
  • Perencanaan patroli.
  • Pengaturan rute respons keadaan darurat.
  • Analisis penempatan fasilitas.
f. Manfaat SIG dalam Telekomunikasi
Melalui SIG, perusahaan telekomunikasi bisa membuat fasilitas dan pemetaan kawasan, rute penempatan kabel, aplikasi penanganan pelanggan, perencanaan, pemeliharaan, dan analisis perluasan jaringan telekomunikasi, serta sistem informasi fasilitas umum telekomunikasi seperti wartel dan warnet.

g. Manfaat SIG dalam Bidang Transportasi
  • Manajemen pemeliharaan dan perencanaan terhadap perluasan jaringan transportasi.
  • Inventarisasi jaringan transportasi seperti jalur-jalur angkutan umum beserta kendaraan-kendaraan publik lainnya.
  • Analisis kesesuaian rute dan ketentuan rute-rute alternatif transportasi.
  • Analisis rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan.
h. Manfaat SIG dalam Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Marketing
Dalam hal ini SIG dimanfaatkan untuk penentuan lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar, swalayan, mesin ATM, kantor cabang, showroom, counter, outlet, gudang, dan dll.