Senin, 27 April 2020

TIPS CEGAH ULAT DAUN MENYERANG TANAMAN

Wawan Setiawan Tirta
TIPS CEGAH ULAT DAUN MENYERANG TANAMAN
Adanya musim hujan, sangatlah membantu kita dalam melakukan penyiraman tanaman. Namun ada masalah lain yang biasanya akan datang jika tanaman dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Masalah tersebut yaitu serangan ulat daun. Serangan ulat daun dapat dicegah dengan beberapa cara dibawah ini:

1. Jika tanaman yang dipelihara merupakan tanaman yang berbunga maka semprotkan insektisida satu bulan sekali atau pada saat bakal kembang sedang mau mekar. Hal tersebut dilakukan guna untuk mematikan telur kupu-kupu yang menempel pada tanaman saat kupu-kupu tersebut menghisap mau kembang. Jika telur dibiarkan saja maka akan menetas menjadi ulat daun.

2. Rapikan kondisi tanaman. Tanaman yang rimbun dan tidak terawat sangat disukai kupu-kupu untuk bertelur. Kondisi tanaman yang rimbun juga menyulitkan untuk mengetahui serangan ulat pada tanaman.


3. Penempatan tanaman jangan terlalu dekat. Penempatan tanaman yang menempel satu dengan yang lainnya membuat ulat mudah menyerang pada semua tanaman. Namun jika antara tanaman diberi jarak maka ulat akan kesulitan untuk berpindah ke tanaman lain.

4. Tempatkan tanaman pada daerah yang terkena matahari langsung. Walapun cara ini tidak mutlak berhasil namun setidaknya dapat mengurangi kemungkinan serangan ulat. Jika tanaman terkena cahaya matahari langsung, maka kemungkinan besar telur yang ditetaskan kupu-kupu menjadi gagal untuk menetas menjadi ulat karena telur telah terbakar oleh sinar matahari.

Secara umum, serangan ulat dilakukan pada daun muda. Oleh karena itu penyemprotan insektisida dapat dilakukan setiap munculnya daun muda baru. Penyemprotan harus sampai pada permukaan daun bagian bawah karena biasanya telur kupu-kupu letaknya pada permukaan tersebut.